Thursday, July 17, 2014

Jogja Fashion Week 2014, Warisan Nyonya by Nadi Karmadi

Budaya peranakan tumbuh di kalangan masyarakat keturunan China akibat intensitas kontak pedagang Cina dengan masyarakat lokal terutama yang berada di pesisir utara Jawa. Banyaknya pedagang laki-laki yang tidak kembali ke daratan China dan membuahkan perkawinan campuran dengan masyarakat loka,l menghasilkan budaya spesifik yang sering disebut peranakan. Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan asimilasi budaya terjadi. Budaya peranakan mencapai puncak keemasan di akhir abad 19 dan awal abad 20 sampai Perang Dunia II, sebelum akhirnya meredup tergeser dengan budaya modern.

Budaya peranakan lagi-lagi menginspirasi saya untuk membuat koleksi yang diperagakan pada event Jogja Fashion Week 2014 yang diselenggarakan 18-22 Juni 2014 di Jogja Expo Center. Entah karena style klasik nyonya peranakan yang elegan atau karena budaya peranakan memiliki jalur sejarah di Indonesia dan mempengaruhi perkembangan fashion tanah air, saya dan tentunya banyak pecinta fashion tergerak untuk tetap andil dalam melestarikannya.

Item utama pembentuk style khas nyonya peranakan adalah kebaya encim/ kebaya nyonya dan sarung batik encim. Kebaya encim adalah bentuk atasan berlengan panjang berdekor bordir khas bermotif floral dan kadang binatang (seperti angsa, kupu-kupu dll). Sedangkan batik encim adalah batik dengan motif "buketan" atau rangkaian bunga yang dalam sejarahnya adalah pengaruh batik Belanda, namun populer juga di kalangan pembatik Cina.

Koleksi yang saya peragakan bertitel Warisan Nyonya. Sejalan dengan judulnya, koleksi ini mengedepankan apa yang diwariskan nyonya peranakan pada jamannya. Koleksi ini adalah visi saya mengenai gaya berpakaian nyonya-nyonya jaman sekarang yang menghargai sejarah, akar budaya, dan craftmanship, dan tetap mengedepankan trend dan wearability.


Tube dress, material batik tulis topped with layered organza top with floral embroidery details.





Asymmetrical caftan, material batik encim (cotton) with floral embroidery details




Draped top with back cowl and bow detail, matched with batik encim wrap skirt




Draped dress material thai silk with floral details.




Organza caftan top with floral embroidery details, matched with asymmetrical pants




Batik encim dress with pleats and floral embroidery details.



Organza tube maxi dress, matched with organza halter top with floral embroidery details. 




Batik encim tube dress with bow detail





Finale

Contact info:
Text/WA 081804028349
BBM 7D9DE681

Monday, June 23, 2014

Fashion Editorial for Kebaya Indonesia Magazine, June 2014 issue

Editorial Majalah Kebaya Indonesia edisi Juni-Juli 2014 mengangkat kebaya encim klasik dan modifikasi


Kebaya encim adalah warisan budaya Peranakan yang merupakan perpaduan budaya Tionghoa, Melayu, Jawa, dan Arab. Pedagang-pedagang dari China di masa lampau yang berbisnis di pesisir Jawa akhirnya banyak yang menetap dan berakulturasi dengan budaya-budaya yang ada disekitarnya yaitu budaya lokal (Jawa) dan budaya-budaya pedagang asing (Arab, Melayu).  Style Nyonya (sebutan wanita dewasa kalangan Peranakan) pada masa lalu adalah dengan menggunakan kebaya encim yang khas dengan bordiran dan bawahan kain panjang batik dengan motif buketan. Budaya peranakan mencapai kejayaannya di akhir abad ke 19 sampai awal abad 20.
 Kebaya encim modifikasi, blouse peplum berbahan organdi sutera berbordir floral merah dan kebaya bolero magenta berbahan katun. Bawahan berupa wrap skirt batik encim buketan Pekalongan.


 Kebaya encim klasik, bermotif klasik dengan teknik kerawang menggunakan mesin ejek seperti jaman dulu (bukan mesin bordir yg biasa kita temui sekarang), pengerjaan yg lama dan teknik yg lebih rumit dan hasil yg halus (tanpa solderan) membuat kebaya jenis ini menjadi buruan pecinta fashion Indonesia. Bawahan berupa jarik batik lawas bermotif masinan khas pesisiran.


 Kebaya encim klasik halus. Bawahan jarik batik lawas Tiga Negeri Solo dan batik lawas motif bledak.


Info dapat menghubungi Nadi 081804028349/ pin 7d9de681
Tersedia ready stock dlm ukuran standar, dan dalam bentuk bahan yg sudah dibordir siap dijahit yg dapat dijahit sesuai ukuran spesifik badan.

Thanks to
Photographer Mawar Rengga 081915551158
MUA Leonaz Panjaitan 081392563237

Thursday, January 23, 2014

Misc Dresses: evening dresses, short dresses, maxi moslem dresses, kids dresses. Each piece is customed designed.




Dress asimetris detail drape, bahan batik tulis lawasan





Dress batik tulis cirebon dengan obi


Evening dress dengan detail drape dan aplikasi floral dan payet


 Chiffon evening dress dengan obi pita

Evening dress batik dengan detail back cowl /draping punggung

Detail back cowl


 Detail pleats origami di pinggang

Dress bahan lace/brokat dengan struktur bustier

Detail dada

 Detail punggung

Moslem Wedding Dress with crystal and floral applique


Moslem Wedding Dress with crystal and floral applique (detail)


 Moslem Wedding Dress with crystal and floral applique (detail)


 Drape Moslem Dress

Drape Moslem Dress Detail

  
Moslem Dress with beaded neckline and cowl back

Moslem Dress with beaded neckline and cowl back (detail back)


Maxi Tube Dress with flounce




Chinese Inspired Halter Dress

Little Black lace Dress 

   Little Black lace Dress  (detail back)

Little Black lace Dress 



 Suede Dress with floral embellishment
  Suede Dress with floral embellishment (detail)


Batik Lawasan Tiga Negeri Dress

Batik Lawasan Tiga Negeri Dress  


Little White lace dress

 Little White lace dress


Songket Shift Dress and Jacket

Mini Lace Dress

Leather Dress

Leather Dress (back)

Batik Drape Dress

Batik Drape Dress

White Linen Cowl Dress

White Linen Cowl Dress  (detail)


Children Dress

Childresn Dress


Children Dress